Trending
Loading...
Saturday 6 June 2015

Pinjaman Beras Bergulir, sebuah Apresiasi Masyarakat terhadap Dana Kompensasi

Berada di wilayah Ring I daerah eksplorasi migas memang menjadi dampak tersendiri kepada masyarakat, baik itu dampak positif ataupun negatif. Terlepas dari semuanya itu, tuntutan kesejahteraan masyarakat kepada perusahaan harus bisa terpenuhi.
Seperti di desa Campurejo, tepatnya di dusun Mlaten. Dusun yang dilalui aktifitas transportasi kendaraan alat berat tentunya tidak ingin mendapatkan dampak buruknya saja, melainkan juga memperoleh kompensasi dari perusahaan demi keseimbangan dampak sosial bagi masyarakat. Melalui komunitas pemuda dusun setempat, mereka menuntut kompensasi sebesar 10 juta setiap bulannya dan pihak perusahaan pun merealisasikan tuntutan mereka dengan catatan setiap ada aktifitas pengeboran.
Agar tidak terjadi polemik di masyarakat, dana kompensasi tersebut dipergunakan untuk membuat kegiatan simpan pinjam layaknya sebuah koperasi, namun bukan dengan uang tapi dengan beras simpan pinjam untuk masyarakat. Awalnya, pada tahun 2013, kegiatan ini dikelola oleh kelompok pemuda dusun mlaten yaitu KPM ( Komunitas Pemuda Mlaten )." Awalnya KPM yang mengelola, lalu masyarakat  yang lain juga ingin menjadi anggota kelompok, akhirnya pada pertemuan forum yang diadakan setiap satu bulan sekali, ketua Rt di wilayah dusun Mlaten kita kumpulkan dan kita ajak untuk berdiskusi bagaimana nantinya supaya bisa lebih berkembang lagi ", ujar Kumidi salah satu anggota KPM.  Setelah menemukan titik temu bersama warga, akhirnya mereka sepakat untuk dikelola oleh kelompok di masing - masing Rt.
" Sekarang, alhamdulillah lancar ", tambah pria yang berprofesi sebagai penjual kopi tersebut. Dana yang bisa dicairkan selama 6 - 8 bulan sekali itu kini telah berkembang hingga 2 kali lipat dari dana awal yang diberikan perusahaan. Dengan melibatkan semua lapisan masyarakat mulai dari pemuda hingga orang tua, kegiatan tersebut cukup membantu mencukupi serta tak begitu memberatkan bagi anggota. Bunga pinjaman yang lunak, hingga cara pembayarannya pun tidak menjadi persoalan bagi anggota. Meskipun juga masih ada beberapa anggota yang agak sulit dalam pembayaran pinjaman. " yaa..nama nya orang pinjam, pasti juga ada yang sulit juga untuk ditagih ", lanjutnya.
Dari hasil bunga pinjaman tersebut, masyarakat memanfaatkannya untuk kegiatan - kegiatan sosial yang dulunya murni dari iuran masyarakat. Seperti saat menjelang bulan Ramadhan ini, mereka berencana untuk menyediakan ta'jil gratis yang bertempat di perempatan Mlaten.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 KIM WIRASWARA All Right Reserved
Designed by Odd Themes
Back To Top